6 Kesalahan Ketika Memelihara Bulus Sehingga Menyebabkannya Mati

Kura-kura memang merupakan binatang peliharaan yang unik. Tapi kalau Anda menginginkan kura-kura yang unik, kami merekomendasikan bulus (soft-shell turtle) untuk Anda pelihara. Bulus ini dikenal pula dengan sebutan labi-labi. Berbeda dengan kura-kura pada umumnya, bulus mempunyai tempurung yang lunak secara alamiah. Jadi tempurung bulus ini lunak bukan karena penyakit atau jadi-jadian, melainkan memang sudah kodratnya demikian. Inilah yang membuatnya lebih unik daripada kura-kura lainnya.

Ada cukup banyak spesies bulus yang asli dari Indonesia. Namun sayangnya sebagian besar dari spesies tersebut kini sudah terancam punah. Sehingga kami menyarankan Anda untuk hanya memelihara bulus yang memang populasinya masih banyak. Contohnya seperti pelodiscus sinensis, amyda cartilaginea, dan dogania subplana. Populasi ketiga spesies bulus ini masih melimpah di habitat alaminya sehingga boleh untuk diperjualbelikan dan dipelihara. Silakan Anda dapat memeliharanya jika berminat.

Memelihara bulus pada dasarnya sama seperti memelihara kura-kura yang lainnya. Perawatan yang bisa Anda berikan pun tidak berbeda jauh. Cuma faktanya masih banyak penghobi pemula yang mengalami kesulitan dalam memelihara bulus. Akibatnya bulus yang baru dibelinya pun tak lama kemudian menjadi mati. Kondisi ini tentu sangat disayangkan. Setelah kami cermati lebih lanjut, ternyata penyebab utama bulus tersebut mati terletak pada kesalahan dalam merawatnya. Hal inilah yang patut dihindari.

Di bawah ini merupakan contoh kesalahan yang sering kali dilakukan penghobi pemula saat memelihara bulus sehingga mengakibatkannya mati.

Menempatkannya di Air yang Terlalu Dalam

Kenyataannya memang bulus tergolong sebagai kura-kura full-aquatic. Maksudnya, bulus menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam air. Dia hanya naik ke daratan untuk berjemur sebentar. Ketika mau bertelur, bulus juga naik ke daratan untuk menaruh telur-telurnya di tempat yang aman, lalu segera masuk ke air lagi. Namun bukan berarti bulus itu sama seperti ikan ya. Perlu Anda tahu, bulus bernapas melalui paru-paru. Dia mengambil oksigen langsung dari udara. Jika diletakkan di air yang terlalu dalam, maka bulus harus berenang terus untuk bisa mengambil napas. Inilah yang membuatnya lelah dan mati.

Sering Memegangi Bulus dan Bermain-main

Boleh-boleh saja kalau Anda mau bermain-main dengan bulus yang dipelihara. Namun Anda juga harus memahami dengan baik kondisi bulus tersebut. Bulus yang baru saja Anda beli biasanya dalam kondisi yang masih labil sehingga mudah stres. Anda tak boleh terus-menerus memegangi bulus tersebut. Anda harus membiarkannya supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. Tapi karena rasa penasaran yang tinggi, masih banyak orang yang tidak mengindahkannya. Hal yang sama juga berlaku untuk bulus yang sedang sakit, sebaiknya jangan sering dipegangi dahulu.

Memberikan Makanan yang Kurang Tepat

Hal ini juga yang belum banyak diketahui oleh para penghobi pemula. Tidak sedikit orang yang mengira kalau bulus adalah binatang omnivora layaknya kura-kura yang lain. Padahal faktanya dia sepenuhnya merupakan hewan karnivora alias pemakan daging. Bulus ini hanya mau mengonsumsi daging-dagingan saja ya. Contoh pakan yang kami rekomendasikan seperti ikan, udang, jangkrik, daging ayam, belalang, ulat hongkong, dan telur rebus. Jangan memberikan sayuran kepadanya karena dia tidak akan memakan sayuran itu. Anda juga perlu memberikan makanan yang bervariasi agar bulus tidak bosan.

Tidak Menjaga Kebersihan Air di Akuarium

Dalam memelihara binatang apa pun itu, menjaga kebersihan merupakan tugas yang terpenting. Anda dapat membayangkan kalau Anda sendiri yang dipaksa tinggal di ruangan yang jorok, maka sudah pasti Anda pun bakal terserang penyakit dalam waktu singkat. Begitu pula dengan si bulus ini. Anda harus senantiasa mengontrol kondisi air di akuarium dan memastikannya selalu dalam keadaan yang bersih. Kalau tidak mau repot, silakan pasang saja filter yang memadai sesuai kapasitas tangki. Namun Anda pun dapat rutin menguras air di tangki secara berkala jika memang tidak mau memasang filter.

Tidak Memandikan & Membersihkan Bulus

Sehari-hari bulus memang selalu berada di dalam air. Tetapi bukan berarti kondisi tersebut membuatnya selalu dalam keadaan yang bersih. Kenyataannya tubuh bulus pun bisa menjadi kotor secara perlahan-lahan namun pasti. Jikalau sudah demikian, tinggal menunggu waktu saja sampai bulus tersebut terkena serangan jamur atau cendawan. Serangan ini biasanya dapat merobek tubuh bulus, merusak tempurung yang lunak, hingga menyebabkannya mati secara tiba-tiba. Jadi Anda juga perlu memandikan bulus ini secara rutin. Namun Anda harus berhati-hati ya sebab bulus merupakan binatang yang agresif.

Malas Menjemur di Bawah Cahaya Mentari

Kami tekankan sekali lagi bahwa sinar matahari benar-benar sangat bagus bagi kura-kura apa saja. Sinar matahari ini mampu mendukung pertumbuhan kura-kura sampai menjaga kondisi dan kesehatannya. Jadi kalau Anda mempunyai waktu luang yang cukup di pagi atau sore hari, sempatkan untuk menjemur semua kura-kura Anda, termasuk si bulus ini ya. Jangan menjemur bulus di siang hari karena cahayanya sudah terlampau panas. Malas menjemur bulus di bawah sinar matahari dapat menyebabkan kesehatan binatang ini menurun, mengalami sakit yang serius, dan akhirnya mati.