Cara Merawat Bayi Kura-kura Sulcata agar Cepat Besar dan Gemuk

African Spurred Tortoise (Geochelone sulcata) termasuk kura-kura darat terbesar ketiga di dunia setelah galapagos dan aldabra. Kura-kura sulcata ini diketahui berasal dari Benua Afrika. Daerah penyebarannya meliputi Sudan, Ethiophia, Togo, Mali, sampai Mauritania. Sulcata paling besar yang pernah ditemukan mempunyai plastron (tempurung bagian bawah) yang mencapai 78 cm. Kura-kura sulcata ini merupakan binatang herbivora. Di habitat alaminya, kura-kura sulcata ini biasanya memakan rumput, daun, kaktus, dan sukulen. Anda juga bisa memberikannya sayuran lokal loh.

Sulcata merupakan kura-kura darat yang memiliki harga jual yang mahal. Bahkan untuk ukuran bayinya saja biasanya laku di kisaran harga antara Rp 1,3-2 juta/ekor. Rentang harga ini untuk kura-kura sulcata yang kualitasnya biasa-biasa saja. Apabila sulcata tersebut memiliki keunikan seperti overscute, marble, albino, hybrid, pastel, dotless, dan sebagainya maka harganya bakal melambung tinggi. Menariknya lagi yaitu harga sulcata betina jauh lebih mahal dibandingkan sulcata jantan sebab kelangkaannya. Jadi Anda beruntung sekali kalau berhasil membeli sulcata betina yang harganya normal.

Kebanyakan orang sih lebih memilih untuk membeli bayi sulcata ketimbang sulcata yang sudah dewasa dengan alasan harganya jauh lebih murah. Sebagai informasi, sulcata dikatakan masih bayi kalau ukuran karapas (tempurung bagian atas) masih kurang dari 8 cm. Biasanya bayi sulcata yang dijual di Indonesia memiliki karapas yang berukuran 3-5 cm. Kura-kura sulcata yang ukurannya masih kecil sebenarnya mempunyai daya tahan tubuh yang tidak terlalu baik. Oleh sebab itu, Anda wajib merawatnya dengan tepat. Sulcata kecil ini mesti dirawat dengan sebaik-baiknya.

Berikut ini kiat-kiat yang bisa Anda coba untuk merawat bayi sulcata yang benar!

Beli Bayi Kura-kura Sulcata yang Sehat

Anda sebaiknya membeli bayi sulcata yang kondisinya benar-benar sehat. Ciri-cirinya yaitu mata sulcata tersebut tampak jernih, hidungnya tidak mampat, gerak-geriknya lincah, kondisi tempurungnya terawat, dan memiliki nafsu makan yang tinggi. Jikalau Anda membeli bayi sulcata secara online, maka sebaiknya mintalah kepada penjual untuk melampirkan video aktivitas sulcata tersebut. Jangan pernah membeli sulcata yang sedang sakit, meskipun harganya lebih murah.

Sediakan Kandang yang Nyaman

Bayi sulcata ini harus dipelihara di dalam ruangan (indoor). Jangan pernah melepaskan sulcata tersebut di lingkungan luar terlebih dulu. Kandang untuk sulcata dilengkapi pagar untuk mencegah dia kabur dan melindunginya dari predator. Kandang tersebut dilengkapi lampu ultraviolet dengan tetap membiarkan ada sudut lain yang gelap. Atur suhu udara di kandang ini berkisar antara 30-31 derajat celsius. Di dalam kandang harus selalu tersedia air minum untuk mencegah sulcata mengalami dehidrasi.

Berikan Makanan dan Minuman yang Cukup

Bayi sulcata ini biasanya hanya mau memakan sayur-sayuran seperti fumak, siomak, sawi putih, pakcoy, dan caisin. Anda juga bisa menyelingi makanannya dengan daun ataupun bunga kembang sepatu, kaktus centong, serta daun murbei. Kalau Anda ingin memberikan pelet, pelet harus direndam terlebih dahulu agar teksturnya menjadi lunak. Minuman harus tersedia di dalam kandang dan diletakkan di wadah yang ceper agar tidak membahayakan bagi bayi kura-kura sulcata tersebut.

Mandikan Setiap Hari Kemudian Jemur

Sama seperti merawat emys, Anda pun perlu memandikan sulcata setiap hari agar kondisinya senantiasa bersih. Bayi sulcata ini dapat dimandikan dengan menyiraminya memakai air terlebih dulu. Setelah itu, Anda dapat menggosok seluruh permukaan tempurungnya memakai sikat gigi sampai bersih. Kemudian bilaslah sekali lagi memakai air yang mengalir. Setelah selesai dimandikan, bayi sulcata ini dapat dijemur di bawah sinar matahari pagi selama 15-20 menit. Selama proses penjemuran kura-kura ini berlangsung, bayi sulcata tadi wajib direndam dalam air sebatas plastronnya.

Bersihkan Kandangnya Juga Ya!

Sembari Anda memandikan kura-kura sulcata, tidak ada salahnya Anda pun mencuci kandangnya pula. Cucilah kandang tersebut menggunakan air sabun, kemudian bilas sampai bersih. Jangan lupa juga untuk mencuci juga wadah makanan dan minumannya. Setelah semuanya bersih, lalu Anda bisa menjemurnya secara langsung di bawah terik matahari untuk mematikan bakteri dan kuman yang mungkin masih ada di permukaannya. Jemurlah sampai kering sebelum Anda menggunakannya kembali.