Faktanya memang terdapat begitu banyak kura-kura yang berasal dari Indonesia. Hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan terutama bagi kita sebagai pencinta kura-kura. Banyaknya spesies kura-kura dari negeri kita tercinta menantang kita untuk melestarikannya. Salah satu kura-kura yang memiliki habitat asli di Indonesia adalah kura-kura forsteni (Indotestudo forstenii). Forsteni merupakan kura-kura yang berasal dari Pulau Sulawesi.
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Urutan : Testudines
Keluarga : Testudinidae
Genus : Baning
Kura-kura forsteni memiliki ukuran postur tubuh maksimal sekitar 18-25 cm. Biasanya kura-kura betina mempunyai postur yang lebih besar daripada pejantan. Kura-kura forsteni jantan mempunyai kepala yang panjang, bentuk pinggang yang sempit, dan postur yang memanjang. Sedangkan postur kura-kura forsteni betina lebih gemuk dan berbentuk membulat. Warna karapasnya yaitu kuning kecokelatan hingga cokelat keemasan dengan kombinasi warna hitam.
Karena memang berasal dari Indonesia, kura-kura forsteni tak terlalu sulit untuk dirawat. Sama seperti kura-kura emys yang berasal dari Pulau Kalimantan serta Pulau Sumatera, kura-kura forsteni pada dasarnya sudah berhasil dalam menyesuaikan diri dengan kondisi iklim dan cuaca di Indonesia. Sehingga kura-kura ini tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Jika Anda mau memeliharanya silakan mengikuti kiat-kiat di bawah ini!
Kandang yang Nyaman
Forsteni merupakan kura-kura darat. Jadi kura-kura ini sepenuhnya tinggal di daratan. Anda perlu menyediakan kandang yang nyaman untuk kura-kura forsteni supaya dia merasa bahagia tinggal di dalamnya. Sediakanlah kandang yang memiliki area daratan saja, tanpa adanya area perairan. Menyediakan wilayah perairan justru akan membahayakan kura-kura ini karena bisa tenggelam di dalamnya. Kura-kura ini tidak dapat berenang.
Anda bisa menggunakan sebuah kolam atau akuarium yang diatur hanya mempunyai daratan. Kalau mau yang lebih menarik, pakai saja sebuah kandang khusus untuk memelihara kura-kura darat yang dikenal sebagai tortotable. Anda bisa memesannya di tempat kami. Jangan lupa melengkapi kandang ini dengan lampu ultraviolet sebagai penghangat. Untuk menciptakan lingkungan yang asri, Anda bisa menaruh beberapa aksesori dan tanaman hias. Anda tak perlu memasukkan tanah, pasir, atau alas apapun di dalam kandang.
Pakan yang Tepat
Kura-kura forsteni tinggal di pedalaman hutan belantara di Pulau Sulawesi. Di habitat alaminya tersebut, kura-kura ini memakan rumput, daun tanaman, buah-buahan, serta serangga kecil. Saat dipelihara oleh Anda, Anda bisa memberikan pakan berupa sayur-mayur sebagai makanan pokoknya. Sama seperti spesies kura-kura darat yang lain, kura-kura forsteni juga sangat suka mengonsumsi sayur-sayuran segar seperti caisim, fumak, dan siomak.
Selain memberikan sayur-mayur, Anda juga sebaiknya sesekali memberikan buah-buahan kepada kura-kura forsteni. Buah-buahan ini sangat bagus bagi kura-kura karena mengandung banyak vitamin dan mineral. Seminggu sekali Anda bisa memberikan buah pepaya atau buah pisang yang telah matang. Kura-kura ini juga sebaiknya diberi pakan daun talas sebagai obat cacing alami. Kalau mau kura-kura forsteni Anda cepat besar, rutin berikan pelet.
Jaga Kebersihannya
Faktor kebersihan juga harus Anda perhatikan dengan baik. Kebersihan kandang maupun kebersihan kura-kura itu sendiri harus Anda jaga. Bersihkanlah kandang kura-kura ini setiap hari agar bebas dari kuman dan bakteri. Dengan demikian, kura-kura Anda akan terhindar dari serangan penyakit. Kemudian Anda juga perlu memandikan kura-kura forsteni supaya tubuhnya tetap bersih, bebas dari kotoran, dan sedap dipandang.
Waktu memandikan kura-kura yang kami rekomendasikan adalah pagi hari. Tentunya jika suhu udara tidak terlalu dingin dan tidak turun hujan. Setelah selesai dimandikan, kura-kura ini bisa Anda rendam di air hangat. Tuangkan air hangat cukup setengah dari tinggi badannya saja, mengingat kura-kura ini tidak dapat berenang. Sambil direndam, kura-kura juga perlu dijemur di bawah sinar matahari pagi. Biarkan kura-kura tersebut menikmatnya hangatnya sinar mentari yang bagus bagi pertumbuhannya.