Kura-kura merupakan binatang unik dengan tempurung yang dimilikinya. Cuma kura-kura yang memiliki tempurung. Fungsi tempurung ini mirip perisai. Kura-kura memanfaatkannya sebagai alat untuk berlindung dari para predator dan cuaca yang ekstrem. Maklum saja, tempurung ini mempunyai struktur yang kuat dan keras. Tapi bagi kalangan para penghobi, tempurung kura-kura memiliki daya tarik yang luar biasa.
Tempurung merupakan daya tarik utama dari kura-kura. Semakin indah wujud tempurung ini, maka semakin tinggi pula nilai kura-kura tersebut. Sehingga hobiis pun berusaha mati-matian untuk membuat tempurung kura-kura peliharaannya nampak seindah mungkin. Di antaranya yaitu rutin memandikan kura-kura tersebut, menjemurnya di pagi hari, serta memberi pakan yang banyak mengandung gizi yang baik untuk tempurungnya.
Namun keindahan kura-kura dengan tempurungnya yang menarik akan berkurang nilainya apabila kondisi fisik kura-kura tersebut tidak sempurna. Misalnya yaitu ekor kura-kura yang tumpul. Seharusnya semua kura-kura mempunyai ekor yang lancip ke belakang. Kalau ujung ekor kura-kura memiliki bentuk yang tumpul berarti ekor tersebut pernah terputus. Ekor yang tumpul termasuk salah satu bentuk kecacatan bagi kura-kura.
Bagaimana bisa ekor kura-kura terputus? Kura-kura memang tidak mempunyai kemampuan mimikri yaitu melepaskan salah satu anggota tubuhnya. Contohnya seperti cicak yang sanggup melepaskan ekornya. Nah, kura-kura tidak mempunyai kemampuan seperti ini. Biasanya ekor kura-kura tersebut terputus akibat digigit oleh binatang lain atau temannya sendiri. Kasus ini sering kali menimpa kura-kura predator seperti AST, CST, FST, matamata, dan labi-labi.
Faktor lainnya yang bisa menyebabkan terputusnya ekor kura-kura yaitu kesalahan penghobi dalam merawatnya. Mungkin Anda terlalu kasar dalam memberikan perawatan terhadap kura-kura tersebut, menggosok tubuh kura-kura terlalu keras, atau bahkan salah dalam memegangi tubuh kura-kura. Bahkan Anda dengan sengaja memegang ekor kura-kura, lalu menarik atau mengangkatnya dengan kasar. Pantas saja ekornya terputus.
Tahukah Anda, ekor kura-kura yang sudah terputus tidak akan bisa tumbuh lagi? Luka bekas terputusnya bagian ekor ini memang bisa sembuh dan mengering. Tapi selamanya bentuk ekor tersebut akan tetap tumpul seperti itu. Sama seperti ketika jari tangan Anda terputus, maka tak akan mungkin tumbuh lagi, kan? Begitu pula halnya ekor kura-kura. Sebab pada dasarnya kura-kura memang tidak memiliki kemampuan memutuskan ekor dan menumbuhkannya lagi.
Terputusnya sebagian ekor kura-kura memang akan membuat daya tariknya menurun drastis. Kura-kura tersebut nampak seperti kura-kura yang cacat. Padahal sih cuma ekornya saja yang minus. Kondisi ini juga biasanya tidak akan mempengaruhi kondisi dan kesehatan kura-kura. Kura-kura tersebut akan tetap sehat seperti biasanya. Ke depannya Anda harus merawat kura-kura tadi dengan benar dan lebih baik lagi.
Kabar baiknya yaitu kura-kura yang ekornya sudah terputus tetap mampu beraktivitas seperti layaknya kura-kura yang normal. Kura-kura ini tetap dapat mencari pasangan dan melakukan perkawinan seperti biasanya. Anda juga tidak perlu khawatir dengan telur yang nantinya bakal dihasilkan oleh kura-kura tersebut. Sebab anak kura-kura yang nantinya akan menetas dari telur tersebut kondisinya bakal tetap normal kok. Jadi Anda tidak usah risau lagi. Rawatlah kura-kura tersebut dengan baik agar cepat tumbuh besar dan segera tumbuh menjadi indukan.