Kura-kura galapagos (Chelonoidis nigra) ialah spesies kura-kura darat yang terbesar saat ini. Bagaimana tidak? Kura-kura ini mampu tumbuh sangat besar hingga bobot tubuhnya mencapai 417 kg. Bahkan umurnya sendiri paling tidak hingga 170 tahun. Tentu saja kura-kura brazil ataupun labi-labi kalah jauh dengannya. Kini kura-kura galapagos mendiami Pulau Galapagos dan Pulau Aldabra. Di sini kura-kura galapagos ini dikarantina agar selamat dari risiko kepunahan.
Menariknya adalah bentuk dan ukuran tempurung kura-kura galapagos cukup beragam. Sebagian besar faktor yang mempengaruhi perkembangan tempurung tersebut ialah populasi serta kondisi habitatnya. Kura-kura galapagos yang mendiamai daerah dengan kelembaban yang tinggi mempuyai ukuran yang lebih besar dengan tempurung berbentuk menggunung dan lehernya pendek. Sedangkan kura-kura galapagos yang berada di daerah yang kering memiliki tubuh lebih kecil, tempurung ceper, dan leher yang cukup panjang.
Pada abad ke-16, populasi kura-kura galapagos mencapai 250.000 ekor. Sayangnya jumlah populasi ini terus mengalami penurunan hingga pada tahun 1970an diketahui bahwa populasi kura-kura galapagos cuma tersisa 3.000 ekor saja. Penyebab utamanya yaitu eksploitasi secara besar-besaran terutama untuk mengambil daging dan minyak kura-kura. Selain itu, introduksi dari binatang lain seperti tikus, kambing, dan babi juga turut menyebabkan populasi kura-kura galapagos terus menurun.
Untungnya upaya pelestarian kura-kura yang mulai dilakukan pada awal abad ke-20 telah membuahkan hasil yang positif. Jumlah kura-kura galapagos terus meningkat setiap tahunnya. Populasi kura-kura galapagos pada abad ke-21 saat ini tercatat sudah mencapai 19.000 ekor. Tapi untuk melindunginya dari perburuan liar, kura-kura galapago tetap dilindungi, diawasi, dan dijaga ketat oleh lembaga konservasi alam internasional. Kura-kura ini dilarang untuk dijualbelikan.
Meskipun begitu, kami pernah melihat seseorang mencoba menjual kura-kura galapagos yang masih kecil di pasar gelap dan membanderolnya dengan harga sekitar Rp 200-250 juta/ekor. Sebuah harga yang fantastis tentunya untuk seekor kura-kura.
Termasuk Kura-kura Herbivora
Kura-kura galapagos termasuk sebagai binatang herbivora. Kura-kura ini paling suka mengonsumsi daun yang masih muda. Pucuk daun merupakan makanan favoritnya. Ditunjang oleh postur tubuh yang tinggi dan besar, serta leher panjang yang dimilikinya membuat kura-kura ini mudah menggapai pucuk daun. Selain itu, kura-kura galapagos juga suka memakan rumput, bunga-bunga liar, dan buah-buahan. Kura-kura ini setidaknya membutuhkan pakan dengan berat yang sama seperti bobot badannya.
Panjang Tubuhnya Sampai 150 cm
Tahukah Anda, kura-kura galapagos tercatat sebagai kura-kura darat yang paling besar serta kura-kura terbesar kedua di dunia setelah penyu belimbing. Bayangkan saja, kura-kura ini mampu tumbuh hingga panjang tubuhnya mencapai lebih dari 150 cm alias 1,5 m loh. Kura-kura aldabra dan kura-kura sulcata saja masih kalah besar daripada kura-kura galapagos. Dengan postur tubuhnya yang sangat besar itu, orang dewasa saja sanggup menaiki kura-kura galapagos layaknya menunggang kuda atau unta.
Mampu Hidup Lebih dari 1 Abad
Apakah binatang yang paling panjang umur? Jawabannya kura-kura. Sebagian besar kura-kura mampu hidup di dunia dengan usia yang sangat panjang. Bahkan kura-kura galapagos dapat hidup selama lebih dari 1 abad atau kira-kira 170 tahun. Bandingkan dengan usia manusia rata-rata yang berkisar antara 60-70 tahun. Sehingga kalau Anda memelihara kura-kura galapagos, kura-kura ini kemungkinan besar akan tetap hidup saat cucu dan cicit Anda dilahirkan di dunia ini. Sebuah warisan yang sangat unik, kan?