Di antara berbagai jenis kura-kura yang ada di muka bumi ini, kura-kura brazil merupakan spesies kura-kura yang paling populer. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penghobi yang memelihara kura-kura ini. Kura-kura brazil (Trachemys scripta-elegans) dikenal pula dengan sebutan kura-kura bertelinga merah atau Red-eared Slider (RES) turtle karena mempunyai corak berwarna merah di sekitar telinganya. Kura-kura ini juga kerap disebut kura-kura hijau karena tempurungnya yang berwarna hijau.
Kura-kura brazil memang cukup mudah dipelihara. Namun Anda tidak boleh asal-asalan dalam merawat kura-kura ini ya. Apalagi jika ukurannya masih kecil, Anda harus merawatnya dengan sungguh-sungguh. Sebab kenyataannya ada cukup banyak penyakit yang dapat menjangkiti kura-kura brazil. Penyakit yang kami maksud ini bermacam-macam serta menyerang di berbagai anggota tubuh si kura-kura. Anda perlu mewaspadainya karena penyakit tersebut dampat menyebabkan dampak serius hingga kematian.
Di bawah ini merupakan penyakit-penyakit yang bisa menjangkiti kura-kura brazil, di antaranya :
PENYAKIT | PENYEBAB |
Jendolan kecil (tumor abcesses) | Kurang vitamin E dan masalah gizi |
Muntah | Kura-kura makan terlalu cepat, reaksi alergi terhadap obat |
Resah atau stres | Masalah usus, sembelit, penahanan telur, parasit usus |
Kerongkongan bengkak | Peradangan dalam mulut (stomatitis), herpes |
Kurang nafsu makan | Hampir mencakup semua keadaan yang fatal |
Berenang miring atau berat sebelah | Radang paru-paru (pneumonia) |
Darah dalam kotoran | Luka pada usus yang disebabkan oleh bound, septicemia, amebiasis dan parasit usus lainnya |
Berenang mundur setelah menggosok kepalanya pada tempurungnya atau kepala selalu berada di dalam tempurungnya | Rasa tidak menyenangkan di bagian depan |
Bernafas dengan mulut terbuka | Pilek, radang paru-paru |
Ganti kulit (shedding) yang berlebihan | Kebanyakan kaporit/chlorine di dalam air |
Berbunyi waktu bernafas | Peradagangan virus pilek |
Lumpuh (sebagian atau semuanya) | Trauma umum, jatuh |
Perubahan warna pada tempurung | Kebanyakan kaporit/chlorine dalam air, masalah gizi, kekurangan vitamin A |
Lendir seperti benang keluar dari mulut dan hidung | Pilek, peradangan virus pilek |
Tempurung cacat | Kekurangan vitamin D3, hy dan kekurangan fosfor, kurang terkena matahari langsung atau sinar UV, masalah gizi, aquarium terlalu kecil, Pyraymiding |
Bercak putih atau kekuningan di dalam mulut. | Pembusukan mulut (herpes) |
Skat (scutes) lepas berjatuhan | Kekurangan vitamin A. Jika kura-kura juga menderita perubahan warna atau bercak seperti cahaya di tubuhnya, serangan mycose patut dicurigai |
Pendarahaan generalized tetapi jarang, kulit merah, sangat lesu | Keracunan darah (septicemia) |
Pelunakan tempurung | Punggung mengalami rachitysm |
Kelopak mata menempel menjadi satu | Keluar dari hibernasi, pilek, atau ada sesuatu di matanya, kurang gizi |
Bercak pada tempurung dan kulit | Kekurangan vitamin A, terkena parasit mycetes |
Mata exhorbited | Kekurangan vitamin A, makanan yang buruk – kebanyakan lemak, infeksi kelopak mata |
Sesuatu yang tergantung pada kloaka | Turunnya penis kura-kura atau usus |
Mata mengeluarkan nanah atau air mata | Peradangan virus pilek |
Susah buang air besar | Masalah nutrisi seperti terlalu banyak makanan kering, masalah usus, penahanan telur |
Pembengkakan telinga | Luka bernanah disebabkan oleh otitis, kena pilek |
Diare | Masalah nutrisi, memberi buah-buahan terlalu asam, parasit usus |
PENGOBATAN
Adapun upaya-upaya pengobatan yang bisa Anda berikan kepada kura-kura yang sakit tersebut yaitu :
Bengkak atau merah di samping kepala. kemungkinan bisul telinga
- Penyebab : kurang bersihnya air
- Pengobatan : pembedahan dengan pembiusan lokal
Luka baru
- Penyebab : perkelahian atau lecet akibat benda tajam
- Pengobatan : jika karena berkelahi, pisahkan kura-kura. jika karena benda tajam, jauhkan benda tajam dari aquarium. untuk pengobatan bersihkan luka perlahan dengan cairan povidone iodine dan jaga kebersihan luka sampai sembuh total. perhatikan juga gejala infeksi kedua seperti septicernia, necrotic dermatitis.
Tempurung bagian atas lunak dan tidak rata, lemahnya kaki dan tidak napsu makan
- Penyebab : kekurangan kalsium
- Pengobatan : jika kondisi parah kemungkinan tidak dapat tertolong. pengobatannya bisa berupa suntikan kalsium ditambah makanan kalsium dan perawatan dibawah sinar lampu UV-B.
Kurang bertenaga, kaki atau tempurung bawah terlihat kemerahan
- Penyebab : umumnya septicemia atau keracunan pada darah yang disebabkan oleh luka trauma atau air terkontaminasi. ada kemungkinan hepatosis jika lever ikut terserang dengan cepat.
- Pengobatan : melalui antibiotik dan terapi pendukung. dibutuhkan juga tes darah untuk memantau kemajuan pengobatan.
Lemahnya tempurung bagian atas atau bawah yang kemungkinan disebabkan pecahnya pembuluh darah. tercium bau tidak sedap dari daerah sekeliling.
- Penyebab : biasanya disebabkan organisma gram-negatif, infeksi bakteri pada tissue yang berasal dari trauma atau penyakit tertentu.
- Pengobatan : daerah yang sakit harus dibersihkan dengan cairan providone iodine secara rutin dan dioleskan antibiotik. sel-sel mati dibersihkan secara perlahan dan kura-kura yang sakit harus dipisahkan secepatnya dengan yang lain. penyakit ini dapat disebabkan luka trauma seperti terbakar atau goresan yang disebabkan batu tajam pada aquarium, dan lain-lain.
Kurang bertenaga, kemungkinan kura-kura menyanggah kepalanya lebih tinggi atau dalam posisi tidak biasa, lemah kaki depan dan belakang, mengeluarkan cairan dari hidung atau mulut diikuti sesak napas.
- Penyebab : infeksi bakteri pada saluran pernapasan, kemungkinan pneumonia.
- Pengobatan : suntikan antibiotik dari dokter.
Luka yang disebabkan oleh sel-sel mati disekitar mulut. kemungkinan menolak untuk diberi makan dan mata membengkak.
- Penyebab : infeksi bakteri pada mulut biasanya dapat ditemukannya organisma gram-negatif. Menular pada jenis hewan lainnya.
- Pengobatan : jika ada di dalam kondisi serius, maka harus dilakukan pengobatan yang cepat. bersihkan mulut dengan cairan povidone-iodine beberapa kali sehari untuk membersihkan sel-sel mati. antibiotik yang langsung berhubungan dengan luka juga efektif untuk melawan Gram-negatif organisma. sebaiknya pisahkan kura-kura yang terinfeksi penyakit dengan kura-kura lainnya agar tidak menular.
Mata bengkak atau berair, tertutup, mengeluarkan cairan putih, kulit terlihat merah. Kemungkinan Edema.
- Penyebab : infeksi bakteri pada mata yang disebabkan oleh sistem filterisasi yang kurang baik dan kotornya air. kesalahan dalam pengaturan suhu juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini.
- Pengobatan : antibiotik berbentuk salep yang dioleskan pada mata jika disebabkan oleh infeksi bakteri. jaga juga kebersihan air dan lingkungan kura-kura.