Kini semakin banyak orang yang tertarik untuk memelihara kura-kura, termasuk Anda sendiri. Kura-kura memang binatang peliharaan yang sangat unik, lucu, dan menggemaskan. Apalagi di Indonesia ini masih jarang orang yang mempunyai hobi memelihara kura-kura. Dengan tempurung unik yang dimiliki serta mimik muka yang lucu dan menggemaskan, kura-kura mampu menarik perhatian banyak orang. Bahkan Anda pun tertarik untuk memilikinya sendiri.
Perlu Anda ketahui, terdapat tiga jenis kura-kura berdasarkan habitat alaminya yaitu kura-kura darat, kura-kura air, dan kura-kura semi-aquatic. Kura-kura darat relatif lebih susah dipelihara daripada kura-kura full-aquatic ataupun kura-kura semi-aquatic. Apalagi jikalau kura-kura tersebut berasal dari luar negeri, maka Anda harus merawatnya dengan baik agar kura-kura tersebut bisa beradapatasi dengan lingkungan barunya dan akhirnya tumbuh sampai besar.
Anda harus terus memantau kondisi kesehatan kura-kura yang dipelihara secara terus-menerus. Selain dengan memperhatikan kondisi fisik dan tingkah laku kura-kura tersebut, Anda pun perlu memantau kotoran yang dikeluarkannya. Sebab dari kotoran ini, Anda bisa mengetahui dengan pasti apakah kura-kura tersebut dalam kondisi yang benar-benar sehat atau sedang terserang penyakit. Pantaulah terus kotoran kura-kura Anda sehingga Anda bisa mengetahui kondisi sebenarnya.
Adapun ciri-ciri kotoran kura-kura yang sehat antara lain :
- Kotoran mempunyai struktur yang padat
- Warna kotoran cokelat gelap sampai hitam
- Kotoran tidak mengeluakan bau yang menyengat
- Tekstur kotoran tidak lembek dan tidak cair
- Kotoran tidak mengandung binatang seperti cacing
Apabila kura-kura mengeluarkan kotoran yang berwarna putih, Anda harus menaruh curiga terhadap kotoran tersebut karena mungkin saja menunjukkan kondisinya yang sedang sakit.
KURA-KURA DARAT
Kura-kura darat adalah kura-kura yang sepenuhnya tinggal di daratan. Kura-kura ini tidak mampu tinggal di dalam air karena tidak dapat berenang. Penyebabnya karena kura-kura darat tidak memiliki selaput renang di sela-sela kakinya. Sehingga jika Anda memasukkan kura-kura ini ke dalam air, dia akan mati tenggelam. Contoh kura-kura darat antara lain kura-kura galagos, kura-kura russian, kura-kura sulcata, kura-kura aldabra, kura-kura red foot, kura-kura radiatta, dan kura-kura emys.
Sebenarnya sih kura-kura darat yang mengeluarkan kotoran berwarna putih menunjukkan kondisi yang normal. Hampir semua kura-kura darat akan mengeluarkan kotoran putih ini. Para penghobi mengenal kotoran kura-kura berwarna putih ini dengan sebutan bladder stone. Bladder stone merupakan sisa-sisa protein yang telah dicerna oleh kura-kura. Justru bladder stone ini harus dikeluarkan secara rutin supaya tidak menggumpal di dalam tubuh kura-kura hingga akhirnya menimbulkan penyakit pencernaan.
Cara merangsang kura-kura darat agar mau mengeluarkan kotoran dan bladder stone di dalam perutnya yaitu Anda bisa merendam kura-kura tersebut di dalam air hangat. Masukkan kura-kura ini ke sebuah wadah yang aman. Lantas siapkan air yang memiliki suhu hangat-hangat kuku. Tuangkan air hangat ini hingga separuh tinggi tubuh kura-kura agar dia tidak tenggelam. Biarkan kura-kura tadi berendam di air hangat selama 20-30 tahun. Saat merasa rileks, kura-kura pun akan mengeluarkan kotoran dan bladder stone ini.
KURA-KURA AIR
Kura-kura air adalah kura-kura yang mampu tinggal di dalam perairan. Ada dua jenis kura-kura air yaikni kura-kura full-aquatic dan kura-kura semi-aquatic. Kura-kura full-aquatic sepenuhnya tinggal di dalam perairan. Kura-kura ini jarang sekali ke daratan dan biasanya hanya akan naik ke daratan untuk bertelur saja. Semua spesies labi-labi termasuk kura-kura full-aqutic. Lain halnya dengan kura-kura semi-aquatic yang biasa hidup di perairan dan daratan. Contohnya seperti kura-kura brazil, kura-kura ambon, kura-kura dada merah, kura-kura daun, dan kura-kura ocadia.
Berbanding terbalik dengan kura-kura darat, kura-kura air tidak mempunyai bladder stone. Protein yang masuk ke dalam tubuh kura-kura ini akan dicerna sepenuhnya oleh perutnya. Jadi normalnya kura-kura air tidak akan mengeluarkan kotoran yang berwarna putih. Apabila kura-kura air Anda mengeluarkan kotoran putih, maka kemungkinan besar dia sedang terserang penyakit diare. Kondisi akuarium atau kolam yang kotor merupakan penyebab utama timbulnya penyakit ini. Selain itu, pemberian pakan yang tidak higienis atau sudah tidak layak dimakan juga bisa menyebabkan penyakit diare.
Berikut ini kiat-kiat dalam mengatasi penyakit diare pada kura-kura air :
- Lakukan pengurasan secara total terhadap akuarium atau kolam kura-kura
- Kura-kura yang sakit diare wajib dipindahkan ke kolam karantina terlebih dahulu
- Kolam karantina diisi air secukupnya saja supaya lebih mudah dijaga kebersihannya
- Masukkan garam ikan ke dalam kolam karantina untuk membuat kura-kura merasa nyaman
- Disarankan memasang water heater untuk menjaga suhu kolam karantina agar tetap hangat
- Gantilah pakan dengan pakan lain yang memiliki struktur lebih padat dan pastinya higienis
- Kura-kura yang sedang sakit perlu dijemur di bawah sinar matahari pada setiap pagi