Sejatinya kura-kura merupakan binatang yang sangat tangguh. Daya tahannya bagus sekali terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Begitu pula dengan binatang reptil lainnya. Namun bukan berarti Anda bisa memeliharanya seenak hati. Sebab banyak loh kasus kematian pada kura-kura yang terjadi secara tiba-tiba. Sebagai contoh, kura-kura yang sebelumnya tampak ceria dan lincah, tetapi beberapa saat kemudian ditemukan dalam kondisi telah mati.
Semua penghobi kura-kura pasti menginginkan semua binatang peliharaannya selalu dalam kondisi yang sehat. Kalau boleh memilih, tidak ada satu pun penghobi yang mau dipisahkan dari kura-kura miliknya. Tetapi apa mau di kata sebab kematian senantiasa mengintai sebagai jurang pemisah antara pemilik dan kura-kuranya. Apalagi kalau si pemilik menemukan kura-kura peliharaannya mati secara mendadak. Rasanya sungguh sedih bukan main.
Adapun faktor-faktor yang bisa menyebabkan kura-kura mendadak mati, di antaranya :
Faktor 1. Suhu yang Ekstrem
Tahukah Anda, kematian kura-kura secara tiba-tiba paling banyak ditimbulkan oleh perubahan suhu yang terlampau ekstrem, khususnya untuk kura-kura yang dipelihara di lingkungan outdoor. Misalnya suhu air kolam yang semula normal tiba-tiba menjadi sangat dingin sebab turun hujan yang begitu deras atau suhu di pekarangan yang sebelumnya berawan berubah menjadi sangat panas. Kura-kura ini mati akibat kedinginan atau kepanasan.
Faktor 2. Pakan yang Beracun
Jarang sekali sayuran organik tersedia di pasar. Kebanyakan merupakan produk sayur-mayur yang ditanam menggunakan berbagai bahan kimia. Itu sebabnya, Anda harus berhati-hati dalam memberikan pakan berupa sayur kepada kura-kura. Wajib hukumnya untuk mencuci sampai bersih sayuran tersebut terlebih dahulu. Jika tidak, kandungan obat kimia yang masih ada di sayuran akan meracuni kura-kura sehingga membuatnya mati.
Faktor 3. Kurang Kasih Sayang Pemilik
Bagi Anda yang tertarik untuk memelihara kura-kura, Anda harus berkomitmen untuk menjaga kura-kura tersebut dengan sepenuh hati tidak peduli berapa harganya. Kenyataannya tidak sedikit kok penghobi yang pilih kasih terhadap semua kura-kuranya. Kura-kura yang mahal seperti aldabra, radiata, istar, atau sulcata dirawat dengan sungguh-sungguh. Tetapi kura-kura yang harganya murah seperti RES, ambon, dan bulus tak dipedulikan. Penyesalan baru muncul setelah kura-kura tersebut mati.
Faktor 4. Menjemur Terlalu Lama
Kura-kura merupakan binatang yang berdarah dingin. Artinya mereka sulit menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungan di sekitarnya. Kura-kura membutuhkan bantuan untuk membuat suhu darahnya naik sehingga merasakan kehangatan. Itulah sebabnya, kura-kura wajib dijemur setiap hari. Menjemur kura-kura bisa disesuaikan dengan kondisi sinar matahari. Jika sinarnya terik, Anda cukup menjemurnya sekitar 15-20 menit. Kura-kura yang dijemur terlalu lama bisa tiba-tiba mati karena kepanasan.
Faktor 5. Penyakit yang Tak Terdeteksi
Memang Anda harus terus memantau kondisi kesehatan semua kura-kura yang Anda pelihara. Sebab bukan tidak mungkin kura-kura yang terlihat begitu bersemangat ternyata mengidap penyakit yang mematikan. Penyakit kura-kura memang bermacam-macam. Begitu pula dengan gejala awal yang diperlihatkannya pun berbeda-beda. Jika Anda terlambat mendeteksi gejala awal tersebut, kondisi kesehatan kura-kura akan semakin memburuk dan akhirnya mati.
Faktor 6. Serangan Hama
Tanpa Anda sadari ada begitu banyak binatang yang bisa menjadi hama bagi kura-kura. Mulai dari binatang kecil seperti semut sampai binatang yang dapat memangsa kura-kura seperti halnya tikus. Sudah menjadi tugas Anda sebagai pemilik untuk menyediakan kandang yang benar-benar aman bagi semua kura-kura peliharaan. Jangan biarkan binatang apapun dapat mengusik dan mengganggu kehidupan kura-kura Anda.