Penyebab Telur Kura-kura Tidak Menetas, Anda Harus Tahu!

Tahukah Anda, bagaimana caranya kura-kura berkembang biak? Sebenarnya tidak berbeda jauh dengan binatang reptil lainnya, kura-kura juga berkembang biak dengan cara bertelur. Biasanya waktu bertelur kura-kura terjadi pada musim penghujan, terutama pada awal musim. Kura-kura mengeluarkan telurnya dalam 3-5 kali tahap. Di setiap tahapnya, kura-kura umumnya akan bertelur sebanyak 5-10 butir. Hal ini akan terus berlanjut sampai seluruh telur yang ada di dalam tubuhnya berhasil dikeluarkan. Anda dapat mengambil telur-telur kura-kura tersebut untuk kemudian ditetaskan.

Kami sudah pernah berbagi tentang panduan menetaskan telur kura-kura, baik secara alami atau buatan sebelumnya. Tidak hanya menimbunnya di dalam tanah saja, tetapi Anda pun dapat menetaskan telur kura-kura ini menggunakan bantuan kawat ram. Silakan lihat artikel kami sebelumnya untuk mendapat panduan yang lengkap. Namun beberapa orang mengaku masih kesulitan dalam mencoba sendiri teknik yang pernah kami bagikan tersebut. Sebagian juga mengalami masalah, di mana telur tersebut ternyata tidak menetas. Tapi apa sih penyebab yang sebenarnya?

Tentunya bukan karena kesalahan tutorialnya ya. Bukan bermaksud membela diri sih. Cuma kami sudah membuktikannya sendiri beberapa kali menetaskan telur kura-kura memakai tutorial tersebut. Hasilnya selalu prosentase keberhasilannya terbilang tinggi. Jadi mengapa Anda bisa mengalami kegagalan? Kami coba menganalisis faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gagalnya Anda dalam menetaskan telur si kura-kura, antara lain :

Telur Kura-kura Belum Dibuahi

Kura-kura memang merupakan hewan yang benar-benar unik. Ada banyak sekali keunikan yang dimiliki oleh binatang yang satu ini. Salah satunya mengenai bagaimana dia bertelur. Jika ayam betina memang membutuhkan seekor ayam jantan untuk dapat bertelur. Berbeda dengan kura-kura betina yang bisa bertelur meskipun tak ada kura-kura jantannya. Cuma hasilnya telur tersebut tidak dibuahi alias infertil. Akibatnya yaitu telur kura-kura infertil ini tidak akan bisa menetas. Bagaimanapun caranya Anda lakukan mustahil bagi telur yang tidak dibuahi tadi dapat menetas.

Telur Kura-kura Tidak Terbuahi

Di sini kami menggunakan istilah telur yang tidak terbuahi, di mana kasus ini berbeda dengan telur yang memang tidak dibuahi. Kalau dalam kasus di atas, kura-kura betina menghasilkan telur tanpa melakukan perkawinan dengan pejantan terlebih dahulu yang mengakibatkan telurnya belum dibuahi. Sedangkan dalam kasus ini, kura-kura sudah melakukan perkawinan. Jadi ada telur yang telah terbuahi dan ada pula telur yang tidak terbuahi. Ini merupakan kasus yang wajar terjadi mengingat jumlah telur kura-kura yang terbilang cukup banyak. Tentunya telur yang tidak terbuhi ini tidak akan bisa menetas.

Telur Kura-kura Sudah Rusak

Jika Anda melihat ada telur kura-kura di kandang atau kolam, maka sebaiknya Anda segera mengambil telur tadi. Kenapa? Karena telur kura-kura ini rentan mengalami kerusakan loh. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi lantaran telur tertimpa oleh suatu benda yang berat sehingga mengakibatkannya retak. Telur kura-kura juga bisa rusak dan tidak akan menetas apabila sudah terserang mikroorganisme. Hal ini menyebabkan telur tersebut membusuk. Sudah barang tentu telur kura-kura yang rusak tak akan dapat menetas karena sel-sel di dalamnya sudah tidak mampu berkembang lagi.

Media yang Digunakan Kotor

Faktor selanjutnya yang menyebabkan telur kura-kura tidak menetas adalah media yang Anda gunakan untuk menetaskan telur tersebut kotor. Khususnya bila Anda memakai tanah atau pasir untuk membuat telur kura-kura ini menetas. Oleh karena itu, dalam tutorial sebelumnya kami menyarankan Anda untuk menyangrai tanah/pasir terlebih dahulu sebelum dipakai untuk mengubur telur kura-kura. Tujuannya bukan lain yaitu membersihkan dan menyucikan media tersebut. Karena pemakaian media yang kotor dan dipenuhi oleh mikroorganisme berbahaya ini bisa merusak telur kura-kura.

Telur Tekena Air Terlalu Lama

Di habitat alaminya kura-kura selalu meletakkan telurnya di daratan. Baik itu kura-kura air ataupun kura-kura darat akan menaruh telur-telurnya di lingkungan darat. Kenyataannya telur kura-kura memang tak boleh terkena air terlalu lama. Perhatikan dengan baik, terkena air saja tidak boleh apalagi kalau sampai telur tersebut terendam air dalam waktu yang cukup lama, maka sangat tidak boleh. Penyebabnya tidak lain karena telur akan mati dan tidak berkembang kalau terlalu lama terkena air. Sayangnya kami sendiri belum mempunyai data yang valid mengenai batasan waktu amannya telur kura-kura terkena air.

Suhu Terlalu Dingin atau Panas

Faktor eksternal seperti lingkungan yang terlalu dingin juga sering kali menyebabkan kegagalam dalam upaya penetasan telur kura-kura. Telur ini membutuhkan suhu udara yang cukup hangat untuk dapat berkembang hingga akhirnya menetas. Setidaknya suhu tersebut berada di kisaran ambang batas yang normal sekitar 30-32 derajat celsius. Jika kurang dari kisaran tersebut, maka biasanya telur kura-kura tak akan bisa menetas karena mati. Begitu pula kalau suhu udara sekitar terlalu panas, sel-sel di dalam telur pun bakal mati. Kami biasanya menaruh telur di dalam kulkas yang mati untuk menetaskannya secara alami.

Belum Waktunya Menetas Ya!

Setiap telur hewan memang mempunyai masa pengeraman yang berbeda-beda. Telur ayam umumnya akan menetas setelah 21 hari dierami oleh induknya. Berbeda dengan telur kura-kura, di mana telur ini memiliki waktu pengeraman yang jauh lebih lama hingga mencapai 3-4 kali lipat. Jadi berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh telur kura-kura untuk menetas? Berdasarkan pengalaman pribadi dan juga sharing dengan teman-teman, telur kura-kura biasanya akan menetas setelah60-80 hari masa pengeraman. So, Anda harus ekstra sabar dalam menunggu menetasnya telur tersebut ya.