Kura-kura merupakan binatang peliharaan yang begitu unik. Keunikan kura-kura tidak hanya terletak pada tempurungnya saja. Melainkan paras kura-kura tersebut juga sangat unik. Kura-kura mempunyai warna yang beraneka rupa, tidak cuma berwarna hijau. Begitu pula dengan bentuk posturnya pun berbeda-beda. Bahkan ada loh kura-kura yang memiliki leher berukuran sangat panjang. Kura-kura ini biasa disebut kura-kura leher pajang.
Ada cukup banyak spesies kura-kura yang mempunyai leher berukuran panjang. Di antaranya yaitu siebenrocki, parkeri, Chelodina longicollis, kura-kura leher panjang rote, dan sebagainya. Kelompok kura-kura ini dapat diidentifikasi dengan mudah karena mempunyai ciri khas yang sangat unik. Tidak lain yaitu lehernya yang memiliki ukuran sangat panjang, jauh lebih panjang daripada rata-rata ukuran leher kura-kura kebanyakan.
Pada umumnya, kura-kura leher panjang memiliki karakteristik layaknya kura-kura predator. Sifat dasarnya mirip seperti kura-kura CST, kura-kura matamata, kura-kura AST, serta kura-kura predator yang lainnya. Walaupun tidak terlalu buas, tetapi Anda harus berhati-hati pada saat merawat kura-kura leher panjang ini. Sebab bukan tidak mungkin kura-kura ini akan menggigit tangan Anda apabila dia merasa terusik atau terganggu.
Membuat Kolam Pemeliharaan yang Layak
Kura-kura leher panjang sebaiknya dipelihara di kolam. Meskipun Anda sebenarnya tetap bisa menempatkan kura-kura ini di akuarium atau baskom, tetapi kolam jauh lebih baik. Apalagi jika kolam tersebut tidak hanya berisi perairan saja, namun juga dilengkapi dengan area daratan. Maklumlah kura-kura leher panjang termasuk kura-kura semi-aquatic yang harus bisa tinggal di dua alam supaya dia merasa nyaman. Jangan lupa pasang filter air untuk menjaga kebersihan air di dalam kolam.
Jangan Campur dengan Kura-kura Lainnya
Kura-kura leher panjang mempunyai perangai yang tidak jauh berbeda dengan kura-kura CST dan kura-kura snapping lainnya. Kura-kura ini tergolong sebagai predator sehingga langsung akan menyerang siapa pun yang berani mencoba mendekatinya. Jadi untuk amannya, Anda jangan memelihara kura-kura ini bersama spesies kura-kura lainnya. Kura-kura leher panjang hanya boleh dirawat bersama dengan kura-kura predator. Itu pun harus dengan pengawasan ketat untuk mencegah terjadinya perkelahian.
Berikan Makanan Berupa Daging-dagingan
Namanya juga kura-kura predator, sehingga tidak heran kalau kura-kura leher panjang hanya mau mengonsumsi makanan berupa daging-dagingan saja. Kura-kura ini sebenarnya omnivora, tetapi jauh lebih suka memakan daging ketimbang sayuran. Contoh makanan untuk kura-kura leher panjang misalnya ikan, daging ayam, jangkrik, jentik-jetik nyamuk, cacing tanah, cacing beku, ulat hongkong, dan sebagainya. Sesekali Anda juga bisa memberikan buah pepaya untuk pakan selingannya.
Melatih Kura-kura agar Mau Makan Pelet
Memang benar kalau memelihara kura-kura apapun jenisnya itu akan terasa lebih mudah jika si kura-kura tersebut mau memakan pelet. Sayangnya kura-kura tak serta merta doyan dengan pakan buatan yang satu ini. Biasanya pelet yang Anda berikan sama sekali tidak dia makan bila kura-kura tersebut belum pernah memakan pelet. Di sinilah pentingnya melatih kura-kura tadi supaya mau memakan pelet. Bagaimana caranya? Kami sudah pernah memberikan panduan secara lengkap di sini. Silakan Anda bisa mempelajari dan mempraktikkannya sendiri.
Memandikan Kura-kura dengan Hati-hati
Perawatan lain yang tidak boleh ketinggalan saat Anda merawat kura-kura leher panjang ialah memandikannya. Yap, kura-kura ini memang perlu dimandikan layaknya kucing atau anjing. Tujuannya cuma satu yaitu membersihkannya. Kura-kura leher panjang yang telah dimandikan maka kondisinya akan menjadi bersih dan bebas dari kotoran. Hati-hati saat memandikan kura-kura ini agar tangan Anda tidak tergigit. Selesai dimandikan, kura-kura hendaknya dijemur selama 20-30 menit di bawah sinar matahari pagi.